
Dengan memberikan analisis secara seksama, manajemen dapat dikatakan sesuatu yang ilmiah yang pendektannya bersifat interdisipliner. Hal demikian berati teori-teori dan teknik berbagai ilmu pengetahuan harus digunakan dalam manajemen.
Perencanaan tidak dapat dilaksanakan tanpa adanya peramalan (forecasting), hal ini memerlukan pengetahuan tentang ilmu ekonomi. Seorang Manajer tidak harus seorang ekonom, karena jika ia seorang pimpinan eksekutif suatu perusahaan besar, maka ia dapat mempekerjakan seseorang ekonom sebagai salah satu stafnya. Namun, ia juga perlu mengetahui tentang meramalkan serta memperhitungkan seberapa jauh kemungkinan keberhasilan yang dapat di capai.
Menjadi seorang Manajer bukanlah hal yang mudah, dalam memberikan pertimbangan-pertimbangan. Pengalaman dapat mencegah seorang Manajer untuk tidak terlalu sering melakukan trial and error dalam merealisasikan suatu keputusan yang akan dibuat. Selain itu, seorang Manajer juga perlu menyeleksi orang untuk mengisi posisi yang dibutuhkan. Oleh karena itu, seorang Manajer dianjurkan mengetahui pengetahuan tentang Psikologi. Psikologi dapat membantu dalam tahap bimbingan pekerjaan, yaitu dalam rangka getting thinks done through other people. Karena hubungan di dalam kelompok kera terjadi antara individu dengan individu, beberapa masalah sosiologi juga perlu di kuasai. lebih dari itu, suatu organisasi dibuat oleh manusia akan menimbulkan keterlibatan antara Psikoloki dan Sosiologi di bidang Manajemen ini sangat diperlukan.
Teknik yang jelas dan tegas harus ada di bidang Pengawasan, khususnya pada bidang pengawasan keuangan. Seorang manajer harus dapat menginterprestasikan data yang diberikan oleh pengawasa keungan (auditor). Selain itu, terdapat bermacam-macam tipe pengawasan yan diperlukan, seperti pengawasan produk dan lain sebagainya. Seorang Manajer juga menggunakan Matematika dan Statistika dalam perencanaan pengawasan. Mengggunakan perkembangan teknolgi komputer analisis perusahaan besar menjadi lebih sederhana. Selain itu, adanya teknologi baru (operation research) sangat bermanfaat bagi ilmu Manajemen, karena dapat membantu seorang Manajer dalam mengambil keputusan. Seorang Manaer harus mengetahui apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan komputer dengan menggunakan teknik operation research untuk keperluan masa sekarang dan masa depan.
Dalam melaksanakan fungsi pembaharuan, Seorang Manajer dapat mempelajari bagaimana tipe organisasi yang sedang dikelola agar dapat membuat iklim segar dalam bekerja, dan jalan apa yang dapat digunakan untuk merangsang tumbuhnya ide-ide baru, baik dalam bidang produksi maupun pemasaran. Bagian yang tidak boleh dilupakan adalah mempelajari secara seksama apa yang telah dilakukan sebelumnya,baik oleh orang lain maupun oleh diri sendiri. Kebiasaan ini akan membantu seorang Manajer dalam menghasilkan suatu ide-ide baru. Seorang Manaer yang menjalankan fungsi representative harus dapat menghayati tentang perananya sebagai wakil dari sebuah organisasi serta mempelajari tentang kelompok yang akan dihadapinya.
Tujuh fungsi Manajemen yaitu: Perencanaan, Pengorganisasian, Pengadaan Staf, Pengarahan, Pengawasan, Pembaharuan, dan Perwakilan berlaku untuk semua Manajemen, walaupun dalam pelaksanaanya berbeda. Manaer yang meng hayati suatu bussines management memerlukan pengertian bagaimana suatu perusahaan diorganisasikan, khususnya mengenai kerangka kerja tempat organisasi tersebut beroperasi dan bergerak. Manajer juga harus mempelajari bagaimana seorang Manajer dinilai, serta mengapa seorang Manajer lebih baik dari Manajer yang lain.
Menurut Mintzberg manajer memiliki banyak peran yaitu:
- Memimpin (melaksanakan kegiatan resmi yang berhubungan dengan lingkungan sosial;
- Pemimpin (bertanggung jawab memotivasi bawahannya, penempatan, pelatihan, dan membagi tugas);
- Saluran Komunikasi (menjaga hubungan dengan pihak luar atau rekan yang menyediakan informasi);
- Monitor (mencari dan menerima informasi internal dan eksternal untuk mengembangkan organisasi);
- Disseminator (mentransfer informasi yang diterima dari luar atau dari bawahan ke seluruh anggota organisasi);
- Juru Bicara (mentransfer informasi ke pihak luar mengenai rencana, kebijakan, dan hasil dari organisasi);
- Enterpreneur (membawa perusahaan untuk mencari peluang dalam menghadapi perubahan);
- Menangani Masalah (bertanggung jawab melakukan koreksi ketika organisasi menghadapi masalah yang tidak diharapkan);
- Alokasi Sumber Daya (bertanggung jawab untuk mengalokasikan dengan membuat keputusan dan persetujuan seluruh jenis sumber daya yang dimiliki); dan
- Negosiator (bertanggung jawab mewakili organisasi untuk bernegosiasi pada lingkup yang lusas).
0 Response to "Manajemen sebagai studi yang bersifat interdisipliner"
Post a Comment