Perubahan Kebudayaan

Perubahan merupakan karakteristik semua kebudayaan, akan tetapi tingkat dan arah perubahan sangat berbeda-beda tergantung kebudayaan dan waktunya. Perubahan kebudayaan dapat berjalan secara lambat, memakan waktu yang lama atau cepat, atau memakan aktu yang relatif singkat. Terdapat beberapa sebab yang dapat melatarbelakangi terjadinya perubahan kebudayaan, antara lain sebagai berikut:

1. Perubahan Lingkungan Alam (Perubahan lingkungan alam pada suatu wilayah dapat menyebabkan perubahan kebudayaan pada wilayah tersebut);
2. Kontan dengan Kelompok Lain (kontak dengan kelompok lain dapat menyebabkan masuknya gagasan-gagasan dan cara baru yang menimbulkan perubahan pada nilai dan norma masyarakat setempat); dan
3. Penemuan (discovery) (penemuan ini dapat berupa cara kerja, alat, atau prinsip baru yang kemudian diterima oleh manusia lain sehingga menjadi milik masyarakat.

Salah satu topik pembicaan yang menarik pada abad XXI adalah kecenderungan untuk menjadi global. Giddens mengemukakan bahwa ketergantungan masyarakt dunia akan semakinmeningkat. Proses peningkatan ketergantungan masyarakat dunia ini dinamakan Globalisasi. Globalisasi berlangsung pada tiga bidang yaitu:

1. Ekonomi (berlangsung dibidang perdagangan, produksi, investasi, ideologi organisasi, pasar modal, dan pasar tenaga kerja);
2. Politik (terjadi dibidang kedaulatan negara, fokus kegiatan pemecahan masalah, organisasi internasional, hubungan internasional dan budaya politik); dan
3. Budaya (terjadi dibidang apa yang dinamakan ide keagamaan/sacriscape, etnisitas/ethnoscape, pola pertukaran benda berharga/econoscape, produksi dan distribusi gambaran yang sama keseluruh dunia/mediascape, serta pariwisata/leisurescape).

Prof. Fuad Hasan berpandangan bahwa peningkatan pertemuan kebudayaan global akan saling mempengaruhi, tetapi pertemuan antar budaya tidak berlangsung secara timbal balik, melainkan cenderung berdifat satu arah. Pihak yang didukung oleh teknologi canggih akan lebih berfungsi sebagai pengalih (transmitter) nilai-nilai kebudayaan dan norma-norma kemasyarakatan.

Jika kita ingin kebudayaan Indonesia mengglobal, maka kit harus memperkuat katahanan budaya. karena jika hal tersebut tidak dilakukan maka bangsa Indonesia  hanyalah menadi penerima. Pencerahan kebudayaan nasional telah di mulai dengan melakukan antisipasi dari budaya daerah, yang diharapkan memberikan sumbangan yang berarti pada perkembangan dan kelestarian budaya nasional. Jika kebudayaan daerah kuat maka kebudayaan nasional akan kuat, ika kebudayaan nasional kuat maka budaya mampu menghadapi budaya global.

Tweet