Tingkatan Kepemimpinan



Seseorang dapat meningkatkan potensi pengaruh dan kepemimpinan dengan caranya masing-masing untuk menunang hal itu maka seseorang perlu mengetahui tingktan dari kepemimpinan agar mampu menganalisa tindakan yang seharusanya dilakukan pada tiap tingkatan. Tingkatan pengaruh dan kepemimpinan tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Jabatan merupakan tingkat terbawah pada pengaruh dan kepemimpinan. Seseorang hanya memiliki pengaruh yang dikarenakan sebuah gelar (wewenang) yang dimiliki pada suatu instansi atau kelompok tertentu. Pada tingkat ini seseorang menyukai hak wilayah, protokol, tradisi, dan grafik suatu organisasi. Selama hal demikian tidak dijadikan dasar pengaruh dan wewenang semua akan baik-baik saja, namun hal itu tidak dapat menggantikan keahlian mempengaruhi dan memimpin;
  2. Perkenaan (Hubungan) Memimpin adalah membuat orang lain mengerjakan sesuatu yang kita inginkan meskipun mereka tidak diwajibkan melakukan hal tersebut. Hal demikan akan terjadi jika seseorang telah melewati tingkat kepemimpinan pertama. Seseorang tidak akan peduli seberapa banyak pengetahuan yang kita miliki sebelum mereka mengetahui seberapa besar kepedulian kita terhadap mereka. Pada tingkat ini kepemimpinan dimulai dari hati, bukan pikiran. Kepemimpinan berkembang dengan hubungan penuh makna, bukan dengan semakin banyaknya peraturan. Seseorang yang tidak mampu membangun hubungan yang kuat yang berkelanjutan (bertahan lama) akan menyadari bahwa mereka tidak mampu mempertahankan kepemimpinan yang efektif dalam jangka panjang;
  3. Produktivitas Pada tingkat ini banyak hal baik yang mulai terlihat, Rasa percaya diri dan antusiasisme kian meningkat. Memimpin dan mempengaruhi orang lain memang menyenangkan dan masalah-masalah terselesaikan dengan mudah. Semua orang berorientasi pada hasil akhir, bahkan hasil adalah alasan utama untuk berakivitas. Hal inilah yang membedakan dengan tingkat sebelumnya. Pada tingkat ini seseorang akan berkumpul untuk mencapai sebuah tujuan tertentu (berorientasi pada hasil);
  4. Mengembangkan Orang Lain Seseorang pemimpin disebut hebat bukan karena kekuasaanya, tetapi karena kemampuanya mengembangkan orang lain. Kesuksesan tanpa diikuti pengikut yang sukses adalah kegagalan. Loyalitas kepada pemimpin mencapai puncak tertingginya adalah ketika secara pribadi pengikutnya berkembang melalui bimbingan kepemimpinanya; dan
  5. Pemimpin Sebenarnya kebanyakan seseorang belum sampai pada tingkat ini. hanya sebuah bukti kepemimpinan seumur hidup yang akan mengizinkan seseorang untuk dapat sampai pada tingkat ini serta mendapatkan penghargaan yang memuaskan  sepanang hidupnya.

0 Response to "Tingkatan Kepemimpinan"

Post a Comment